Review Drakor Birthcare Center

Review Drama Korea Birthcare Center, Kehidupan Ibu Pasca Melahirkan

Korean Drama seringkali identik dengan romansa percintaan yang bikin penonton termasuk aku nih senyum-senyum sendiri. Tetapi drama yang aku tonton kali ini berbeda, ceritanya relate dengan kehidupan emak-emak baru yang lagi di fase kehamilan maupun pasca melahirkan, judulnya Birthcare Center.

Birthcare Center, dari judulnya aja emak-emak pasti langsung tahu ya kalau drama ini menceritakan kehidupan ibu pasca melahirkan. Pemeran utamanya bernama Oh Hyun Jin, wanita karir yang memiliki bekerja sebagai Managing Director termuda di sebuah perusahaan. Dia sosok workaholic hingga saat akan melahirkan, masih sempat untuk bertemu kliennya bahkan menyetir mobil sendiri saat menjelang lahiran.

Review drakor birthcare center

Setelah melahirkan Hyun Jin memutuskan masuk ke postpartum center yang bernama Serenity. Di tempat ini Hyun Jin mendapat pelayanan ekslusif pasca melahirkan seperti pijat untuk menurunkan berat badan, layanan makanan bergizi untuk ibu menyusui dan ada kelas materi seputar bayi (Asi, feses, dan cara menenangkan bayi). Disini bertemu emak-emak yang baru saja selesai menjalani persalinan dengan beragam karakter. Aku inget banget tuh saat kali pertama Hyun Jin bertemu direkturnya, Direkturnya bilang kayak gini:

“Banyak orang yang menyatakan bahwa proses hamil dan melahirkan itu indah dan menyenangkan, tapi tidak selalu benar bagi wanita yang mengalaminya. Kehamilan itu melelahkan itu menyakitkan. Dan proses penyembuhannya pun membuat menderita.”

Gimana nih mak? ada yang relate kah?

Kebetulan saat ini rasanya nonton ini relate dengan fase diriku sekarang. Soalnya Hyun Jin ini hampir sama denganku yang tak bisa lepas dengan kafein, duh rasanya tanpa coffe tuh bikin aku gak punya daya untuk beraktivitas, kayaknya emang karena sudah kecanduan kali yaa. Dan menonton drama korea ini buatku jadi gambaran bagaimana nanti saat pasca melahirkan meskipun yaa aku tahu ini drama jadi ada sesuatu moment yang sekiranya dilebih-lebihkan untuk membangun punchline supaya penonton terbawa suasana, jadi tidak heran bila emak-emak yang pernah nonton ini dibuat mewek di beberapa moment, tenang mak kalau belum pernah menontonnya, sedia tisu saja cukup kok, hehe.

Di Serenity ini Hyun Jin jadi belajar adanya konflik antar emak-emak, seperti normal alami vs caesar, ASI vs Susu Formula, Ibu Berkarir dan Ibu rumah tangga, makan makanan yang sehat untuk persiapan menyusui vs makan yang di suka sekaligus doyan, dan sebagainya.

Lalu, emak-emak yang di Serenity ternyata berasal dari bebagai macam profesi. Ada guru TK, traveler, peneliti, dosen, artis, dan seniman. Mereka sedang dilema antara meneruskan karir juga mimpinya sebelum memiliki anak, dan merasa bersalah jika memilih kembali mengejar mimpi dan karirnya karena dirasa seperti mengabaikan anaknya.

Pola pikir emak-emak yang di Serenity pada awalnya mengenyampingkan kepentingannya sendiri, semua harus tentang anaknya. Padahal seorang ibu itu berhak bahagia dengan melakukan apa yang diinginkan dan sukai tanpa mengesampingkan hak yang harus didapatkan anak. Mungkin dengan ibu yang merasa happy dan enjoy dengan dirinya, sang anak akan mendapatkan vibrasi positif yang dirasakan oleh sang Ibu.

Quote Birthcare Center Drama Korea.

Di episode ketiga muncul seorang ibu muda yang bernama Lee Ruda, dia cukup santai menghadapi berbagai hal mengenai dirinya dan bayinya, hingga argumen-argumen yang diungkapkan pun cukup mengena. Seperti ini ujarnya :

“Ibu yang baik bukan berarti ibu yang sempurna, seorang Ibu harus bahagia dan memastikan anaknya juga merasakannya. Hiduplah dengan bahagia.”

Lalu,

“Anak-anak lebih suka melihat Ibu mereka tersenyum seperti itulah bagiku.”

Cerita lainnya yang aku dapatkan dari drama korea ini adalah tentang kelebihan berat badan. Masalah klasik yang muncul di kalangan emak-emak nih, kekhawatiran tidak menarik lagi bagi suami, hingga ribetnya mencari pengasuh untuk anaknya.

Cerita dramanya beneran unik dan gak yang klise jadinya buatku gak bosenin. Dari sini juga jadi tahu gambaran bagaimana gejolak perasaan seorang ibu pasca melahirkan. Ada perasaan bersalah karena gak bisa memberikan sesuatu yang dianggap ” ideal” oleh masyarakat, judgement di lingkungan sekitar, pilihan hidup yang terkadang membawa dilema bagi seorang ibu.

Ada hal yang aku sukai dari sosok Hyun Jin, dia akhirnya memilih untuk mengutamakan membahagiakan diri sendiri dulu dan tidak memaksakan diri berkorban untuk anaknya. Soalnya sama halnya dengan menjaga kesehatan mental anak, mental ibu sebaiknya bahagia dulu baru mendukung anak memiliki mental yang sehat.

Overall, drama ini menghibur, menyenangkan untuk ditonton, dan juga menambah wawasan baru tentang dunia ibu saat hamil dan pasca melahirkan.

Related Posts

2 thoughts on “Review Drama Korea Birthcare Center, Kehidupan Ibu Pasca Melahirkan

  1. I noticed a few issues on your website that would be super easy to fix. When do you have time to get on a quick call so that I can show you what you need to fix? I’d also be happy to fix them for you free of charge!

  2. Hi! I’m looking to buy a car and I was wondering if you’d be interested in selling yours. This is serious! Please let me know! 🙂 PS: would you mind sending me the make and model / any extra details you have, and I’ll let you know what I can pay for it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *