
Beberapa tahun belakangan ini ojek online telah melekat dalam aktivitas kita yang bertempat tinggal di kota, jasa ojek online diantaranya hantaran penumpang maupun non penumpang. Kini semakin mudah dan tidak perlu khawatir jika pergi ke kota yang belum pernah kita pijaki karena di kota-kota kecil pun sudah ada ojek online Gojek dan Grab. Selain aplikasi ojek online Gojek dan Grab ada pula Anterin, Bonceng, Cyberjek yang ada di wilayah metropolitan dan kini muncul aplikasi ojol terbaru yang menarik perhatian warganet, yang bernama Buroq.
Aplikasi Buroq ini sedang ramai diperbincangkan warganet lantaran nama mereknya Buroq yang sama dengan kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad ketika melaksanakan Isra Miraj dan mulanya warganet mengira itu editan untuk lelucon, selain itu admin yang mengelola sosial medianya begitu kocak dan menanggapi komentar warganet dengan santai, juga nama layanan yang cukup unik seperti Kereta Kencana (mobil), Buroq (motor), Hidangan Surga (pesan antar makanan).
Melihat latar belakangnya, ternyata Buroq merupakan aplikasi yang digagas oleh KH Abdul Latif salah satu pengasuh perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadhdhoroh yang berada di Bandar Lor, Mojoroto, kota Kediri. Aplikasi ini di bawah naungan PT Buroq Sakti Terbang.
“Kabar gembira untuk kita semua, lebih dari 70 armada Buroq telah dikerahkan di daerah Jakarta. Jangan lupa diniatin perjalanan barokah,” dikutip dari akun resmi Buroq Sakti di Twitter.
Ojek online Buroq juga memiliki sistem pembayaran yang sama dengan Grab dan Gojek yaitu sistem pembayaran eloktronik yang bernama Buroq Pay. Dengan harga yang lumayan murah yaitu Rp 7000 untuk empat kilometer pertama kemungkinan akan membuat konsumen semakin sulit menentukan pilihan jasa ojek online yang akan digunakan.
Hingga kini sosial media yang dimiliki aplikasi ojek online Buroq cukup ramai perbincangan antara warganet dengan admin Buroq, diantaranya Fans Page, Twitter, dan Instagram.